nukilan hati


"Apabila kamu teringat akan seseorang, banyakkanlah olehmu ISTIGHFAR.. apabila kamu lupa tentang apa yang kamu pelajari, banyakkanlah SELAWAT.. apabila kamu mahukan wajah berseri dan sejuk mata memandang, banyakkanlah SOLAT DHUHA.. apabila kamu mahukan perlindungan dan kekuatan hati, banyakkanlah TAHJUD.. dan apabila kamu mahukan malaikat mendampingimu dan mengelak dari pandangan nafsu@syaitan, hendaklah kamu sentiasa berada dalam keadaan berwudhu'.. Tika wajah penat memikirkan dunia, maka berwuduklah... Tika tangan ini letih menggapai cita-cita, Maka berdoalah... Tika bahu tidak kuasa memikul amanah, Maka bersujudlah... Ikhlaskan semuanya & dekatilah Allah s.w.t.... Agar tunduk disaat yang lain angkuh... Agar teguh disaat yang lain runtuh... Agar tegar disaat yang lain terlempar "

MUHASABAH HATI


Alhamdulillah rabbi a'lami..selawat dan salam buat junjungan besar rasulullah..ahli keluarga baginda serta para sahabat ridwanullah..salam maal hijrah 1431H buat seluruh umat islam..semoga penghijrahan pada thun ini memberi seribu satu makna buat kita semua...

syukur kehadrat ilahi..kerana pada tahun ini...diri ini masih berpeluang menikmati tahun baru hijrah..dengan harapan hijrah tahun ini lebih membanggakan..dan alhamdulillah..krn diberi kesempatan untuk m'update blog ini, yang sekian lama kesepian dgn santapan fikrahi.

alhamdulillah wa syukrillah..krn hari ini hijrah yang di bawa oleh baginda nabi s.a.w suatu ketika dahulu kian berkembang dengan satu matlamat untuk menegakkan kalimah Allah s.w.t. Namun sejauh manakah kita pada hari ini menghayati akan penghujrahan yang telah dibawa oleh rasulullah s.a.w. Jika dilihat fenomenan meraikan maal hijrah pada hari ini..ianye adalah sekadar satu perkara yang wajib disambut bagi sesebuah negara islam, maka dimanakah hilangnya semangat hijrah yang ditanam oleh baginda saat penghijrah berlaku satu ketika dahulu.

Hari ini, aku sekadar ingin berkongsi tentang penghijrah dari sudut aku sebagai mahasiswi. Hijrah didefinasikan sebagai perpindahan dari satu tempat ke tempat yg lain..namun hijrah sebagai mahasiswi tahun akhir cukup mencabar kekentalan hati ini, semakin ia diuji semakin kuat ia dipagut rasa. Sehinggakan hampir tersungkur di medan jihad ini, teraba-raba mencari tongkat untuk bangkit dari zaman kedaifan ilmu dan ketandusan fikrahi. Setiap penghijrahan yang dilakukan seharusnya diiringi dengan setiap pengorbanan..moga diberi kekuatan untuk diri mendidik hati ini agar terus bertahan dengan tarbiyah dari Allah ini..hijrah lah untuk menegakkan kalamullah dan bangkit la untuk menjadi mujahidah harapan Islam..jom kita hijrah dari yang lemah kepada kekuatan, yang baik kepada yang lebih baik dan menjadikan hijrah tahun ini lebih bermakna buat ku dan seluruhnya.

HAKIKAT SEBUAH JIHAD



Jihad merupakan puncak kekuatan dan kemuliaan Islam. Orang yang berjihad akan menempati kedudukan yang tinggi di surga, sebagaimana juga memiliki kedudukan yang tinggi di dunia Secara umum, hakikat jihad mempunyai makna yang sangat luas iaitu berjihad melawan hawa nafsu, syaitan, dan orang-orang fasik dari kalangan ahli bid’ah dan maksiat. Sedangkan menurut syara’ jihad adalah mencurahkan seluruh kemampuan untuk memerangi orang kafir. [Lihat Fathul Bari 6/77] Sehingga dapat disimpulkan, jihad itu merangkumi empat bahagian :

A)Jihad melawan hawa nafsu yang meliputi empat masalah iaitu:-

i)berjihad melawan hawa nafsu dalam mencari dan mempelajari kebenaran agama yang haq.
ii)berjihad melawan hawa nafsu dalam mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.
iii)berjihad melawan hawa nafsu dalam mendakwahkan ilmu dan agama yang haq.
iv)berjihad melawan hawa nafsu dengan bersabar dalam mencari ilmu, beramal dan dalam berdakwah.

B)Jihad melawan syaitan yang dapat dilakukan dengan dua cara:-

i)berjihad melawan syaitan dengan menolak setiap apa yang dilancarkan syaitan yang berupa syubhat dan keraguan yang dapat mencederai keimanan
ii)Berjihad melawan syaitan dengan menolak setiap apa yang dilancarkan syaitan dan keinginan-keinginan hawa nafsu yang merosak.

C)Berjihad melawan orang-orang fasik, pelaku kezaliman, pelaku bid’ah dan pelaku kemungkaran

Jihad ini meliputi tiga tahapan iaitu:-

i)dengan tangan apabila mampu.
ii)Jika tidak mampu, maka dengan lisan
iii)jika tidak mampu juga, maka dengan hati, yang setiap kaum muslimin wajib melakukannya. Yaitu dengan cara membenci mereka, tidak mencintai mereka, tidak duduk bersama mereka, tidak memberikan bantuan terhadap mereka, dan tidak memuji mereka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Tiga perkara ; barangsiapa yang pada dirinya terdapat tiga perkara ini, maka dia akan mendapatkan kelazatan iman ; Allah dan RasulNya lebih dicintai daripada yang lainnya, ia mencintai seseorang hanya karena Allah dan dia benci kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam neraka” [HR Bukhari dan Muslim]

“Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi kerana Allah, maka dia bererti telah sempurna imannya” [HR Abu Dawud]

“Barangsiapa membuat perkara yang baru atau mendukung pelaku bid’ah, maka dia terkena laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia” [HR Bukhari dan Muslim]

Berjihad melawan orang fasik dengan lisan merupakan hak orang-orang yang memiliki ilmu dan kalangan para ulama iaitu dengan cara menegakkan hujjah dan membantah hujjah mereka, serta menjelaskan kesesatan mereka, baik dengan tulisan ataupun dengan lisan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan : “Yang membantah ahli bid’ah adalah mujahid” [Lihat Al-Fatawa 4/13]

Syaikhul Islam juga mengatakan : “Apabila seorang mubtadi menyeru kepada aqidah yang menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah, atau menempuh manhaj yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, dan dikhawatirkan akan menyesatkan manusia, maka wajib untuk menjelaskan kesesatannya, sehingga orang-orang terjaga dari kesesatannya dan mereka mengetahui keadaannya” [Lihat Al-Fatawa 28/221]

Oleh karena itu, membantah ahli bid’ah dengan hujjah dan perbalahan, menjelaskan yang haq, serta menjelaskan bahaya aqidah ahli bid’ah merupakan sesuatu yang wajib untuk membersihkan ajaran Allah, agamaNya, manhajNya, syari’atNya.Berdasarkan kesepakatan kaum muslimin, menolak kejahatan dan kedustaan ahli bid’ah merupakan fardu kifayah kerana seandainya Allah tidak membangkitkan orang yang membantah mereka, tentulah agama itu akan rosak.

Ketahuilah, kerosakan yang ditimbulkan dari perbuatan mereka, lebih berbahaya daripada berkuasanya orang kafir. Ini adalah kerana kerosakan orang kafir dapat diketahui oleh setiap orang, sedangkan kerosakan pelaku bid’ah hanya diketahui oleh orang-orang alim. Adapun berjihad melawan orang fasik dengan tangan, maka ini menjadi hak bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan atau Amirul Mukminin, iaitu dengan cara menegakkan hudud (hukuman) terhadap setiap orang yang melanggar hukum-hukum Allah dan RasulNya. Sebagaimana pernah dilakukan Abu Bakar dengan memerangi orang-orang yang menolak membayar zakat, Ali bin Abi Thalib memerangi orang-orang Khawarij dan orang-orang Syi’ah Rafidhah.

D)Jihad melawan orang-orang munafik dan kafir

Bagaimana dengan berjihad melawan orang-orang munafik dan kafir?Al-Imam Ibnu Qayyim menyatakan, jihad memerangi orang kafir adalah fardhu ‘ain ; dia berjihad dengan hatinya, atau lisannya, atau dengan hartanya, atau dengan tangnnya ; maka setiap muslim berjihad dengan salah satu di antara jenis jihad ini. [Lihat Zadul Ma’ad 3/64]

Akan tetapi, berjihad memerangi orang kafir dengan tangan hukumnya fardhu kifayah, dan tidak menjadi fardhu ‘ain, kecuali jika terpenuhi salah satu dari empat syarat berikut ini :

i)Apabila dia berada di medan pertempuran
ii)Apabila negerinya diserang musuh. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan ; “Apabila musuh telah masuk menyerang sebuah negara Islam, maka tidak diragukan lagi, wajib bagi kaum muslimin untuk mempertahankan negaranya dan setiap negara yang terdekat, kemudian yang dekat, karena negara-negara Islam adalah seperti satu negara” (Al-Ikhtiyarat : 311) Jihad ini dinamakan Jihad Difa’.
iii)Apabila diperintah oleh Imam (Amirul Mukminin) untuk berperang
iv)Apabila dibutuhkan, maka jihad menjadi wajib. [Lihat al-Mughni, Al-Majmu’, Zaadul Mustaqni]

Adapun disyariatkan jihad melawan orang kafir (dengan tangan), melalui tiga tahapan iaitu:-

i)Diizinkan bagi kaum muslimin untuk berperang dengan tanpa diwajibkan. Allah berfirman. “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” [Al-Hajj : 39]

ii)Perintah untuk memerangi setiap orang kafir yang memerangi kaum muslimin. Allah berfirman. “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” [Al-Baqarah : 190]

iii)Perintah untuk memerangi seluruh kaum musyrikin sehingga agama Allah tegak di muka bumi. “Dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya ; dan ketahuiilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa” [At-Taubah : 36]

Tahapan yang ketiga ini tidak dimansuh sehingga menjadi ketetapan wajibnya jihad sampai hari kiamat. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata : “Marhalah (tahapan) yang ketiga ini tidak dimansuh, tetap wajib sesuai dengan kondisi kaum muslimin” [Fadlu Al-Jihad Wal Mujahidin, 2 : 440]

Demikian secara singkat hakikat jihad berserta tahapan-tahapan perintah tersebut. Semua ini harus difahami oleh kaum muslimin, sehingga dalam menetapkan jihad, sesuai dengan keadaan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Wallahu a’lam

PERUTUSAN HARI LAHIR.....



"SELAMAT HARI LAHIR YANG KE 22 BUAT SAHABATKU YANG TERCINTA..MOGA DIPANJANGKAN USIA..DILIMPAHKAN REZEKI DAN RAHMAT..MOGA MENJADI INSAN YG LEBIH KUAT DAN BERSEMANGAT DALAM MENITI SISA-SISA PERJALANAN HIDUP-MU INI...MOGA BERJAYA MENJADI ANAK YG SOLEHAH..DAN MUSLIMAH SEJATI..MOGA PERJALANAN HIDUPMU..AKAN DIRAHMATI ALLAH SELALU..SEMOGA UKHWWAH YANG TERBINA INI KEKAL DI TAMAN-TAMAN HATI KITA..INSYAALLAH..BARAKALLAHUFIQ..SEMOGA DIRIMU..MENJADI MUJAHIDAH FISABILILLAH"

KU DEDIKASIKAN BUAT SAHABATKU YANG TERCINTA

SEBUAH PERTEMUAN

Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan..
adakalanya langkahku tersasar..
Tersungkur dilembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan…

Tika ku kealpaan
Kau bisikan bicara keinsafan
kau berikan aku…kekuatan
Tika aku diuji dengan dugaan
Saat ku kehilangan..keyakinan..
kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan tuhan
Kau katakan rahmatnya..mengatasi segala

Menitis air mataku keharuan
kepada sebuah pertemuan
kehadirannya mendamaikan
hati yg dahulu keresahan

jika hati masih kesamaran..
kau gilap cahaya kebahagiaan
tulus keikhlasan menjalin ikatan
dengan restu kasihmu
ooo..tuhan..

titisan air mata menyubur cinta
dan rindu pun berbunga…mekar
tidak pernah layu…
damainya hati… yang dulu resah keliru
cinta ku takkan pudar
diuji dugaan mengharung dalam harapan
mogakan kesampaian kepada tuhan
lantaran diri yg kerdil dan hina

Menitis air mataku keharuan
kepada sebuah pertemuan
kehadirannya mendamaikan
hati yg dahulu keresahan
syukur sungguh dihati ini
dikurniakan teman sejati
menunjuk jalan dekatinya
tika diri dalam kebuntuan
betapa aku menghargai..,
kejujuran yg kau beri
mengajarku mengenal erti
cinta ini yg abadi
tiada yang menjadi impian
selain rahmat kasihmu tuhan
yang terbias pada ketulusan
sekeping kasih seorang insane
bernama Teman..

"UKHUWWAH FILLAHI ABADA ABADAN...WA UKHUWWAH FILLAH DA'IMAN FIQALBI"

PERTEMUAN MUJAHIDAH





"KECANTIKAN WANITA BUKAN PADA WAJAHNYA TETAPI PADA AKHLAK DAN IMANNYA..KEINDAHAN WANITA BUKAN PADA KEKAYAAN HIASAN EMAS PERMATA TETAPI PADA ILMU AGAMA YANG DITUNTUT DAN DIAMALKANNYA,LEMBUT MANJA WANITA BUKAN PADA PENGODA BAHKAN MENJADI PENDOKONG DAN PENDORONG LELAKI YANG BERIMAN UNTUK SAMA-SAMA MENEGAKKAN KALIMAH ALLAH DAN MENGHIDUPKAN SUNNAH SETIAP MASA..........BE THE A INTELEKTUAL WOMAN TO PROVE THATS WE CAN BE COMPETE BY THE BEST AMONG THE BEST.."...GO!GO!GO! YOU ARE THE BEST MUSLIMAH...

Renungan buat Mu Muslimah...

“Perempuan yang suci adalah perempuan yang di jaga oleh ALLAH,tidak sedikit pun Allah membenarkan mana-mana lelaki menyentuh dirinya walaupun hatinya...Tetapi andai kita bergelumang dengan cinta lelaki, di mana Allah untuk menjaga kita?Allah seperti melepaskan kita kepada seorang manusia yang lebih banyak mengecewakan kita" "Jika ALLAH datangkan kesedaran dalam diri supaya meninggalkan cinta seorang lelaki ,bermakna Allah mahu ambil kita kembali untuk dijagaNya..Mengapa masih ragu-ragu?" "Kekuatan usah di tunggu tapi harus dicari" Hargailah di atas kesempatan yang Allah berikan... "Sebesar-besar dosa adalah dosa yang di lakukan ketika rasa berdosa melakukannya" -Imam Ghazali-”
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...